Translate

Selasa, 28 Juni 2011

Ternyata gak seram-seram amat

Ide artikel kali ini gw dapatkan ketika jalan2 (emangnya lagi travelling ???) ke Blognya Rizky Media di achtungpanzer.blogspot.com, dimana ia membahas tentang pasir hisap atau Quicksand. Gw setuju ma Rizkynya tapi setelah baca artikel ne (makanya jangan nunda2, langsung baca ja ya.Gw bilang langsung baca ja kalo gak gw nangis nih), bahwa pasir hisap itu ga mematikan seperti yang di perlihatkan di film-film Hollywood dimana pasir hisap di buat seolah-olah seperti makhluk hidup yang siap membunuh manusia atau apa saja yang menginjaknya, yaitu dengan cara menghisap objek itu kedalam perut bumi. Bhuuuzzzzzzzz…. This is sooooo wrong…

Begitu juga dengan penggambaran Hiu dalam film Sharp, Ular di film Anaconda, The Airplane dan sejenisnya. Buaya dalam film crocodile, alligator dll, dimana mereka dibuat dalam scenario film seolah-olah mereka adalah mesin pembunuh manusia yang selalu kelaparan dan ganas. Semua teman-teman gw juga percaya dengan informasi yang mereka tangkap di film (termasuk gw sich) sampai dimana akhirnya the real nature atau sifat asli para makhluk yang telah di fitnah oleh pihak Hollywood itu terkuak oleh acara discovery2 versi alam. Ternyata makhluk-makhluk cantik yang kita anggap mesin pembunuh itu mempunyai sifat yang gentle dan mempunyai sifat umumnya para hewan. Mereka ga akan mengganggu jika kita tidak mengganggu mereka duluan.Tapi kalau ketemu mendadak pasti takut duluan kan ? ya iyalah wong gw juga takut apalagi loe!!!


1. Quicksand/Pasir Hisap

Pasir hisap sebenarnya tidak begitu berbahaya, Bahkan, pasir hisap jarang lebih dari beberapa kaki kedalamannya (makanya hewan-hewan kecil yang terperangkap disini kebanyakan tidak selamat). Fenomena pasir hisap ini terjadi karna pasir biasa yang bercampur dengan air sehingga ikatan partikelnya berkurang atau kurang kuat. Pasir yang dihasilkan adalah lembek, campuran pasir dan air yang tidak dapat lagi mendukung berat atau volume benda yang berada diatasnya kecuali benda itu memiliki volume atau berat yang ringan.

Jika terperangkap di pasir hisap:
Jika kita tiba tiba terjerembab ke pasir hisap, pasir itu tidak akan menghisap kita kedalam. Namun, kita lah yang akan menyebabkan diri kita untuk terperosok jauh kedalam. Jadi, bagaimana caranya agar bisa keluar dari pasir hisap?
1. Carilah sesuatu untuk bisa kita berpegangan, seperti sulur-sulur akar pohon yang menjulur, tali atau batang pohon yang cukup besar yang mengapung di dekat kita.
2. Jangan melakukan gerakan meronta-ronta atau bergerak liar. Karena akan membuat kita semakin terhisap kedalam(umumnya meronta2 kan?gw mungkin jga iya sich). Stay calm and remain.
3. kita bisa keluar dari bahaya apabila kita mengurangi gerakan atau mengontrol gerakan kita. usahakan gerakkan kaki secara perlahan agar air dan pasir masuk merembes ke daerah yg kosong dan bisa menajdi tempat kita 'berpijak'(wong lagi panik kok).


2. Ular

Ular adalah makhluk eksotis yang kulitnya bernilai berharga untuk benda-benda seperti ikat pinggang, tas, dan sepatu. Oleh karena itu sejumlah ular yang mempunyai kulit atau sisik yang indah terancam kehidupannya diburu oleh pemburu gelap. Tetapi oleh manusia yang menghargai kehidupan hewan malang ini hanya akan mengambil kulit ular yang telah mengelupas untuk dimanfaatkan menjadi barang-barang yang mempunyai nilai guna tanpa membunuh si ular. Karena Ular termasuk hewan yang suka “ganti kulit’ dalam kurun satu tahun atau dua tahun. Tergantung dari perkembangan badannya juga sih. Jika si ular mengalami “kegemukan” maka biasanya si ular akan mengalami proses ganti kulit yang mana kulit barunya akan menyesuaikan dengan lingkar tubuhnya yang baru.

Selama proses ganti kulit ini, biasanya si ular lebih sensitive dari biasanya. Ular yang mau ganti kulit biasanya kulit sama matanya jadi buram (ada selaput yang nutupin matanya), berendem terus di tempat airnya, trus puasa selama proses ganti kulitnya selesai. Prosesnya kira2 bisa memakan waktu kurang lebih semingguan. Selama proses ini si ular pada umumnya berpuasa (ular aja puasa, masak kita engga).

Ular ada yang berbisa ada yang tidak. Akan tetapi, mereka akan menyerang kita dengan cara mematuk atau melumpuhkan si pengganggu dengan lilitan tubuhnya (ini yang paling berbahaya dari ular, lilitan tubuhnya dibandingkan dari kedipan matanya jelirjelirjelir). Dan satu lagi, ular tidak akan mengganggu kita jika ia tidak merasa terganggu oleh kita. Percayalah, ular menyerang kita karena dia merasa takut terhadap kehadiran kita yang dianggapnya akan mengancam keselamatan dirinya (binatang bisa mengetahui siapa kawan atau lawan lebih cepat). Bedanya, kita akan kabur jika ketakutan, tapi ular akan menyerang jika merasa takut. Just it. Dan ingat, cepatlah kabur dari ular yang berukuran besar atau raksasa, karena mereka bisa aja memakan kita bulat-bulat.

Apa yang akan kita lakukan jika bertemu dengan ular :
1. Mundurlah secara perlahan-lahan, karena ular sensitive dengan gerakan yang tiba-tiba yang dianggapnya sebagai tindakan akan menyerang dia (padahal niat kita mau menghindar). Maklumlah, ular sebenarnya buta atau rabun. Mereka memiliki penglihatan yang jelek. Mereka dapat ‘melihat’ keadaan sekelilingnya dari informasi yang dikirim oleh lidahnya (kalo lihat ular menjulur2kan lidahnya, itu bukan gerakan yang tidak ada tujuan.) Ular mendeteksi keadaan sekelilingnya, mengetahui jenis mangsanya apakah tikus atau burung atau makhluk lainnya, mengetahui musuhnya dan perubahan cuaca melalui sensor yang dikirimkan dari lidah ke otaknya. Makanya ular sering meletin lidahnya kalo lagi mengincar mangsanya atau jika ia merasa ada musuh yang membahayakan dirinya. Dari lidahnya, ia mengetahui pergerakan dan posisi dari si mangsa atau si musuh. Cukup bergerak perlahan, menjauh dari si ular dan bergerak cepat menghindar jika ia mematuk.

2. Waspadai jika si ular kepala si ular dalam posisi tegak berdiri dengan lidah yang terus melet2 dan berdesis. Biasanya dia sedang memperhitungkan dimana posisi kita berada dengan mengirim informasi dari lidahnya.Mendesis sbg tindakan memberikan peringatan akan menyerang, dan kepala yang berdiri yang setiap waktu bisa menjulur cepat mematuk kita. Makanya jika kita bergerak tiba-tiba disaat si ular dalam posisi spt ini, si ular akan menyerang duluan dengan cara mematuk, karena dikiranya kita bergerak untuk menyerangnya.

3. Ular hanya melakukan serangan mematuk sekali-dua kali lalu ia akan kembali menjulurkan lidahnya untuk mengetahui posisi musuhnya, apakah terkena patukannya atau tidak atau sudah berpindah posisi. Dan untuk proses ini ular membutuhkan beberapa waktu yg cukup lama untuk mengumpulkan informasi. Di saat ular sedang mencari informasi tentang keberadaan kita dengan lidahnya inilah, saatnya kabuuuuuuuuuuuuuuuuuuuurrrrrr……
gw tambahin deh 1 lagi kalau ketemu ular yg gak terlalu besar cari ja tongkat bambu, pukul tuh ularnya (ular lemah sama tongkat bambu )

3. Buaya

Buaya adalah salah satu jenis makluk yang diincar oleh pemburu seperti halnya ular. Tapi sialnya, buaya tidak bisa ganti kulit seperti halnya ular, sehingga potensi buaya untuk dibunuh lebih besar daripada ular. Oleh karena itu, buaya lebih ganas dan lebih kuat daripada ular untuk mempertahankan dirinya dari manusia (soalnya ga ada makhluk lain yang berani menyerang buaya termasuk harimau kecuali manusia)

Buaya biasanya bersifat kalem dan pasif. Ia biasa terlihat berleha-leha dan berlong-beach ria alias berjemur dipinggir sungai atau rawa. Akan tetapi jangan tertipu dengan sikap jinak-jinak buaya ini. Badannya yang besar sehingga terlihat lamban, dan sikapnya yang ‘lazy’ kayak yang cuek aja kalo kita melaluinya tapi mereka ternyata bisa bergerak dengan sangat cepat. Oleh karena itu, jangan pernah berdekatan dengan buaya dalam jarak yang cukup dekat. Giginya runcing dan tajam, amat berguna untuk menggotong mangsanya. Buaya menyerang mangsanya dengan cara menerkam sekaligus menggigit mangsanya itu, kemudian menariknya dengan kuat dan tiba-tiba ke air. Tapi kalau mangsanya dalam air buaya biasanya mengguling2 kan badannya sampai mangsanya lemas (pemburu sejati tuh).

Buaya biasanya ga akan menyerang manusia karena makanan utamanya adalah ikan. Jadi dia akan cuek aja kalo ada manusia disana jika ia udah kenyang, kecuali... jika ia merasa manusia yang datang ke daerah teritorialnya dalam rangka mengancam nyawanya. he will be aggressive and dangerous

Tapi ada makhluk yang mirip buaya yang lebih berbahaya, yaitu alligator. Alligator ini lebih agresif dan tahan mengejar manusia di darat daripada buaya yang ga bisa tahan lama-lama di darat. So watch out from alligator than crocodile. Tapi, yang harus lebih kita waspadai dari kedua makhluk ini, tentu aja buaya darat alias cowok playboy, cewek playgirl juga boleh  hihihihihi .....

Apa yang akan kita lakukan jika bertemu buaya
Just one thing you must should do. RUUUUUUUUUUUUUUUN… jauhi si buaya as fast as you can.Tapi kalau deket banget panjet ja pohon kayak monyet !!! hehehehe .....

Just remember, jangan ampe masuk ke wilayah teritorialnya, jika kita ga punya ilmu pengetahuan tentang si buaya ini. Karena di tangan expert atau pakar buaya, mereka bisa mendekati bahkan menangkap si buaya dengan tangan kosong hanya dari melihat tingkah laku si buaya. Science memang mengagumkan ya…



















4. Hiu

Ini salah satu binatang dalam legenda perfilman Hollywood dan salah satu hewan yang ‘gentle’ yang udah terfitnah oleh Hollywood. Dalam film, Hiu akan menyerang apa saja dengan gila-gilaan dan memakan manusia dengan ganas. In fact, hiu malah ga doyan manusia.

Soo, kenapa ada kejadian hiu menyerang manusia dipantai yang ada territorial hiunya.
1. Hiu hanya tertarik dengan darah. So, selama selama manusia ga berdarah, hiu ga akan minat menyerang manusia. Lihatkan, beberapa penyelam bahkan berfoto dengan akrab dengan si hiu. Karena selama hiu ga mencium darah, dia bakal cuek-cuek aja.
2. Hiu sangat tertarik dengan penyu atau kura-kura. Selain ikan, makanan favorit Hiu adalah penyu atau kura-kura. Oleh karena itu peselancar banyak yang diserang oleh hiu ketika si peselancar mengapung diatas papan selancarnya untuk mencari ombak. Karena, jika dilihat dari bawah laut, bayangan papan selancar akan terlihat seperti badan kura-kura, ditambah lagi dengan dua tangan dan dua kaki si peselancar yang mengambang di sisi-sisi papan selancar. Maka siluet ini akan benar-benar menyerupai penyu. Ga heran si Hiu akan ngiler dan menyerang si peselancar yang dikiranya sebagai kura-kura. Dan biasanya, jika Hiu menyadari yang dimakannya adalah daging manusia, si Hiu akan melepehin manusia tangkapannya itu (Puiihhh… ga enak, katanya). Makanya, kebanyakan peselancar bisa selamat dari sergapan hiu walaupun kehilangan salah satu kaki atau salah satu tangan. Karena si Hiu biasanya akan melepaskannya jika ia merasakan kalo daging itu bukan daging penyu seperti yang diharapkannya. Tapi, si peselancar ga akan selamat jika si hiu benar-benar dalam keadaan lapar. Apalagi Hiu mudah tergoda dengan bau darah. Walaupun kali ini adalah bukan menu favoritnya yaitu daging manusia, yaaaah… lumayanlah buat ngeganjel perut dulu dr pada kelaperan.

Bagaimana jika bertemu dengan hiu
1. Bawalah selalu magnet jika berenang didalam laut, karena berdasarkan dari penelitian di Australi, Hiu ternyata ogah mendekati daerah yang ada magnetnya. Mungkin magnet dapat mengacaukan alat perasa Hiu.
2. Segeralah berenang ke daratan atau keluar dari air dengan tenang dan pelan. Usahakan untuk menimbulkan riak air seminimal mungkin.
3. Jika daratan masih jauh, bersikaplah tenang. Jangan bergerak tiba-tiba. Karena jika kita bergerak tiba-tiba atau panik, si Hiu akan mengira kita adalah anjing laut (maklum, mata hiu hampir kayak ular, agak rabun. Mereka bisa merasakan sekelilingnya dengan alat sensor perasanya di sekujur kulit tubuhnya sebagai ganti mata). Anjing laut kalo panik suka berenang dengan menimbulkan riak besar. Hiu biasanya tertarik dengan riak air selain darah. Oleh karena itu, biasanya hiu akan mengejar orang yang berenang panik karena meninggalkan riak air yang besar seperti anjing laut. Sehingga mengusik perhatian si hiu
4. Jika anda berenang berdua atau lebih, bergeraklah berdempetan satu sama lainnya. Karena Hiu tidak mau menyerang suatu objek yang lebih besar daripada dirinya. Hal ini akan membuat si hiu merasa terintimidasi dan pergi.

Apa yang harus dilakukan jika Hiu menyerang dengan Agresif
1. Jika si hiu mulai menyerang, disaat inilah anda tanggalkan sikap ketenangan tadi dan menjadi agresif dengan menyerang si Hiu. Tunjukkanlah anda lawan yang agresif daripada si hiu dengan cara memukuli muka terutama bagian mata hiu. Karena titik kelemahan hiu adalah matanya dan muka sekitar mata.
2. kalo ada tongkat ditangan atau alat apapun yang bisa di jadikan sbg alat untuk memukul.  HANTAM!!!!!!!
3. berenang dengan arah vertikel, jangan horizontal. Karena hal ini akan menyulitkan hiu untuk menggigit.
4.Teriakkan suara anda sekuat tenaga ketika jarak anda dengan hiu kira2 1 meter. Gw yakin si Hiu gak balik2 lagi tuh krna pendengarannya sangat peka.
5. Get out from water as fast as you can, tapi tetap usahakan berenang dengan gerakan yang stabil, tidak dengan gerakan yang kacau yang akan menimbulkan riak yang lebih besar.

Pada intinya, jika kita ga ingin alam menyerang kita, maka hormati alam atau hewan dengan tidak mengusiknya. Karena, hukum alam tidak beradab seperti hukum manusia. Siapa yang kuat dialah yang menang. Jika ga ingin menjadi korban keganasan alam, maka bersahabatlah dengan alam dengan cara menghormati dan tidak mengganggunya.

1 komentar: